Pelajaran Blog - Ahlussunnah wa Al Jama'ah.

Masih belum mengenal Islam yang Murni?
News Update :

About

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Seluk beluk tentang local area network

Selasa, 22 Mei 2012

Pengertian LAN
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.
 
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
 
Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
 
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (NIC) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
 
SPESIFIKASI LOCAL AREA NETWORK
Dalam membentuk 1 suatu: jaringan LAN, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan berdasarkan jenis maupun kondisi jaringan yang akan dibangun, Ada berbagai macam jenis jaringan yang dapat digunakan, yaitu:
• Token Ring
• ArcNet
• EtherNet
 
TOKEN RING
Token Ring ditemukan oleh IBM dengan menggunakan metode akses token passing, serta menggunakan topologi star dan ring. Jaringan ini menggunakan sebuah Alat yang diberi nama Multistation Access Unit (MAU) dalam melakukan token passing, Workstation yang terhubung ke MAU sebanyak 8 buah dan membentuk topologi fisik star. Token Ring menyediakan kemampuan untuk tersedianya topologi star dan ring dalam satu desain. Aturan dan keterbatasan dari jaringan Token Ring adalah sebagai berikut
• Jumlah maksimum terminal adalah 96 buah
• 8 workstation dapat dihubungkan ke MAU.
• Jumlah MAU maksimum dalam jaringan adalah 12 buah.
• Jarak maksimum antara workstation dengan MAU adalah 150 feet
 
ARCNET
ArcNet adalah sistem jaringan. yang menggunakan teknik komunikasi baseband dan metode akses token passing. Jaringan ArcNet memiliki fleksibilitas yang tinggi dan berharga murah. Kecepatan transmisi data yang ditawarkan adalah 2.5 MBit/sec. Topologi yang dapat digunakan untuk ArcNet adalah Star dan Bus. Beberapa aturan dan keterbatasan ArcNet adalah:
• Hanya 3 workstation yang dapat digabungkan pada I passive hub.
• Jarak hubungan antara workstation dengan passive hub maksimum 50 feet.
• Node yang tidak terpakai pada passive hub harus dimatikan (terminate) dengan terminator 93  ohm.
• Passive hub tidak dapat dihubungkan dengan passive hub lain. Active hub memiliki 8 node.
• Jarak hubungan antara passive hub dan active hub maksimum 100 feet.
• Jarak hubungan antara workstation dengan active hub maksimum 2000 feet.
• Jumlah station maksimum sebanyak 255.
• Jarak maksimum antara station diujung yang satu dengan ujung yang lain adalah 20000 feet.
• Jarak hubungan maksimurn antar 2 active hub adalah 2000 feet.
• Jarak hubungan maksimum antara 2 passive hub adalah 100 feet.
 
ETHERNET
Dalam jaringan dengan protocol akses CSMA/CD atau Carrier Sense Multiple Access with ollision Detection, suatu node (A) yang akan mengirimkan data akan memeriksa dahulu kondisi jalur data. Bila tidak terdapat aliran data/kosong maka node tersebut akan mengirimkan datanya dan bila node lain (B) yang sedang menggunakan jalur data maka node (A) akan menunggu dan akan mencoba memeriksa kembali. Dalam protocol akses ini dimungkinkan pada suatu saat terjadi beberapa node mengirimkan datanya secara bersamaan sehingga mengakibatkan collision atau tabrakan. Dalam kondisi demikian node-node tersebut akan batal mengirimkan data dan akan mencobanya kembali bila jalur tidak sibuk.
 
Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:
 
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
 
Peralatan yang dibutuhkan :
Network Interface Card (NIC)
Sebagian besar card EtherNet dapat digunakan baik untuk Thick EtherNet maupun untuk Thin EtherNet. Card tersebut harus memiliki konektor jenis BNC. Untuk dapat dihubungkan dengan jaringan dibutuhkan konektor BNC berbentuk huruf T, agar dapat dihubungkan dengan NIC lainnya. Tersedia untuk 8-bit, 16-bit, dan bahkan sekarang sudah ada yang 32-bit Semakin besar jumlah bitnya, tentunya kecepatan ,transfer datanya semakin tinggi. Untuk workstation tanpa menggunakan disk drive, dibutuhkan Boot PROM yang terpasang pada card tersebut, yang berfungsi untuk melakukan login ke jaringan tanpa disket sistern
 
Repeater
Repeater merupakan peralatan yang bersifat optional yang berfungsi untuk menggabungkan 2 buah trunk segment dan memperkuat sinyal yang melaluinya. Sebuah konektor BNC berbentuk huruf T dibutuhkan pada setiap kabel pada trunk yang hendak dihubungkan dengan repeater.
 
Kabel
Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial RG-58A/U dengan impedansi 50 ohm dan diameter 0,2 inch. Konektor ini yang terpasang pada bagian belakang dari NIC. Konektor ini berfungsi untuk menyambung dua segment kabel. Berfungsi untuk menutup (terminate) ujung-ujung segment kabel. Satu sisi ujungnya harus disertai kabel ground yang panjangnya 3 sampai 4 feet. Ujung yang satunya tidak perlu kabel ground.
 
 2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
 
Peralatan yang dibutuhkan :
Network Interface Card (NIC)
Sebagian besar card EtherNet dapat digunakan baik untuk Thick EtherNet maupun untuk Thin EtherNet. Card tersebut harus memiliki konektor jenis DIX female untuk dapat dihubungkan dengan transceiver. Tersedia untuk 8-bit, 16-bit, dan bahkan sekarang sudah ada yang 32-bit Semakin besar jumlah bitnya, tentunya kecepatan transfer datanya semakin tinggi. Untuk workstation tanpa menggunakan disk drive, dibutuhkan Boot PROM yang terpasang pada card tersebut, yang berfungsi untuk melakukan login ke jaringan tanpa disket sistem.
 
Repeater
Repeater merupakan peralatan yang bersifat optional yang berfungsi untuk menggabungkan 2 buah trunk segment dan memperkuat sinyal yang melaluinya. Sebuah transceiver dibutuhkan pada setiap kabel pada trunk yang hendak dihubungkan dengan repeater. Kabel yang akan
dihubungkan ke repeater harus tersedia di transceiver. Transceiver adalah sebuah kotak percabangan yang berfungsi untuk menghubungkan workstation ke jaringan. Transceiver memiliki 3 konektor. Dua konektor berfungsi sebagai IN dan OUT, serta satu konektor berfungsi untuk hubungan ke workstation.
 
Kabel Transceiver
Kabel Transceiver biasanya termasuk ke dalam Transceiver itu sendiri. Konektor jenis DIX male dan female terpasang pada kedua ujung kabel tersebut. Konektor tersebut memiliki kunci untuk mengunci kabel/konektor pada NIC maupun pada transceiver itu sendiri.
 
Kabel
Kabel yang digunakan adalah kabel khusus untuk Thick EtherNet, yaitu berupa kabel coaxial dengan impedansi 50 ohm dan diameter 0,4 inch. Kabel ini berbeda dengan, kabel yang digunakan pada transceiver. Konektor ini yang terpasang pada ujung-ujung kabel Thick EtherNet.
Konektor ini berfungsi untuk menyambung dua segment kabel.
 
Terminator Jenis N
Berfungsi untuk menutup (terminate) ujung-ujung segment kabel. Satu sisi ujungnya harus disertai kabel ground yang panjangnya 3 sampai 4 feet. Ujung yang satunya tidak perlu kabel ground.
 
3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
 
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
 
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transpor model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI.
 
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada. 
 
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat
untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
  
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
 
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan
pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan
negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk Australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya:
microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
 
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau disi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis. Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.
 
Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keuntungan dan kerugian topologi bus adalah sebagai berikut
Keuntungan:
• Mudah dikembangkan
• Jarak LAN tidak terbatas.
• Keterandalan jaringan tinggi.
• Kecepatan pengiriman tinggi.
• Jumlah terminal dapat ditambah ataupun dikurangi tanpa mengganggu operasi
yang telah berjalan
• Tidak diperlukan pengendali pusat.
• Kondusif untuk konfigurasi jaringan pada gedung bertingkat.
Kerugian:
• Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan (congestion).
• Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
• Operasional jaringan LAN bergantung pada setiap terminal.
 
Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
 
2. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti
pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
 
Network Adapter Card
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan
mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card
tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
 
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan system operasi jaringan peer to peer
 
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
 
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang
bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
 
Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
  
2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
 
Kelemahan
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

klasifikasi jaringan komputer

Pada kesempatan ini, penulis akan membahas mengenai pengklaisifikasian jaringan komputer berdasarkan letak geografisnya yang terbagi menjadi 3, yaitu jaringan LAN, MAN dan WAN.

 
1.JARINGAN LAN
     
Jaringan LAN adalah istilah kebanyakan orang indonesia yang maksudnya adalah Jaringan Wilayah Lokal atau dalam bahasa inggris LAN (Lokal Area Network), yaitu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, warnet, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat hub atau switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Biasanya LAN dengan teknologi Wi-fi sudah diterapkan ditempat-tempat seperti mal, cafe, kampus dll.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Beberapa keuntungan jika menggunakan LAN adalah sebagai berikut :
  1. Dalam jaringan LAN, pertukarann file antara satu komputer dengan komputer lainnya dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing)
  2. Dalam jaringan LAN, pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua komputer yang terhubung dengan jaringan ini (Printer Sharing). Artinya, hanya satu printer untuk mendukung semua komputer yang terhubung.
  3. Dalam jaringan LAN, file-file data pentinga atau data yang dibutuhkan dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses oleh semua komputer client menurut otorisasi yang dimiliki karyawan.
  4. Dalam jaringan LAN, semua file data yang keluar masuk, baik itu dari dan ke server dapat dikontrol.
  5. Dalam jaringan LAN, proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
  6. Dalam jaringan LAN, resiko kehilangan data atau terserang oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
  7. Dalam jaringan LAN, bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
2. JARINGAN MAN 
 
MAN adalah perluasan dari jaringan LAN, yaitu mencakup satu kota yang cukup luas wilayahnya dan terdiri atas gedung-gedung dengan jarak 10-50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan MAN adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).

Kabel-kabel yang digunakan oleh jaringan MAN, tak lain adalah kabel yang menghubungkan jaringan LAN yang terdapat dalam satu kota tersebut. MAN merupakan fasilitas transfer data dalam satu kota dengan kecepatan yang terbilang cukup tinggi.
MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan. 




3. JARINGAN WAN

WAN adalah singkatan dari Wide Area Network, WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi.

Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

Keuntungan Jaringan WAN :
  • Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
  • Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
  • Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari atau ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
  • Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

Hardware jaringan komputer

Router : Router, digunakan untuk menyambung 2 jaringan yang berbeda. Sebagai contohnya, untuk menyambungkan antara LAN dengan Internet diperlukan adanya router sebagai jembatan dari 2 jaringan tersebut.

Kedudukan router biasanya diletakkan sesudah modem, kira-kira
gambarannya adalah seperti ini.
___________     ___________     ___________     ___________
|          |    |          |    |          |    |          |
| Internet |—-|  Modem   |—-|  Router  |—-|   LAN    |
|__________|    |__________|    |__________|    |__________|


Router yang digambarkan diatas berfungsi sebagai gateway, sekaligus firewall.
Gateway : Gerbang penantian menuju internet. Masing-masing client/workstation dalam jaringan melewati gateway terlebih dahulu untuk menuju internet. Bisa digambarkan seperti ini :
___________     __________________     ___________
|          |    |                 |    |          |
| Internet |—-| WS1 as Gateway1 |—-| WS Lain  |
|__________|    |_________________|    |__________|
|
|
_____|____
|          |
| WS Lain  |
|__________|
Firewall : Biasanya dipasang diantara internet dan router. Firewall berfungsi sebagai tembok keamanan untuk jaringan dalam [ LAN ]. Didalamnya biasanya terdapat fasilitas, firewall, logging, snort. etc.
Contoh router phisik multifungsi seperti itu adalah Cisco Router. Tetapi saya lebih cenderung memakai alternatif router yaitu menggunakan Smoothwall. Karena smoothwall hanya memerlukan komputer butut yang sudah lama tidak terpakai dengan harddisk sekitar 300 mb, dan tentunya 2 lan card.
Smoothwall adalah distro linux khusus yang didesain untuk menangani masalah router, firewall, dan gateway. Selain itu Router pun digunakan untuk menyambungkan 2 LAN, yang berbeda subnet masknya. Lebih kearah Intranet.
Switch : Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.
Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Gambarannya adalah seperti ini :

pengenalan daras dan tentang jaringan komputer

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

aplikasi lalat untuk desktop anda

Jumat, 06 April 2012

lumayan aplikasi ini buat kalian semua,aplikasi ini kecil kok.
coba deh dulu.
<>




Bagi yang berminat silakan download di sini :
http://www.drive-software.com/flyondesktop.html

Mempercantik tampilan desktop dengan XWidget

XWidget adalah tambahan perangkat lunak desktop gratis yang dapat membantu Anda dalam kustomisasi desktop dan Anda dapat juga mengedit Widget-nya. Banyak aplikasi widget sejenis yang sudah ada, tapi freeware yang satu ini menggunakan memory di resident yang terbilang kecil. Dan widget-nya sendiri juga hanya beberapa kb saja besarnya dan mantapnya bisa di-customize plus bisa animasi.

Supaya tampilan lebih mantap sebaiknya hilangkan semua icon di desktop (klik kanan di desktop > View > hilangkan centang "Show Desktop Icons")

Di bawah ini merupakan screen shoot desktop yang sudah berhasil dan hasilnya sangat kreatif.

Mempercantik Tampilan Desktop Dengan XWidget

Mempercantik Tampilan Desktop Dengan XWidget

Mempercantik Tampilan Desktop Dengan XWidget

Mempercantik Tampilan Desktop Dengan XWidget

Mempercantik Tampilan Desktop Dengan XWidget

Mempercantik Tampilan Desktop Dengan XWidget

Mempercantik Tampilan Desktop Dengan XWidget

DOWNLOAD XWIDGET
 Gallery 1
Gallery 2
Gallery 3
Gallery 4

Penggunaan memory di komputer sangat kecil

penggunaan memory xwidget

Video tutorial dalam menggunakan XWidget

http://www.youtube.com/watch?v=9Yu4wR_fV54&feature=player_embedded

Supaya Desktop tambah keren, download juga XDeskCover untuk Windows Media Player, Football2000, Winamp, dan iTunes.

Sejarah bluetooth

Bluetooth adalah standarisasi terbaru yang diluncurkan oleh The Bluetooth SIG (Special Interest Group) pada bulan Mei 1998 yang terbentuk dari 5 perusahaan besar.


Sejarah nama Bluetooth diambil dari nama seorang raja berasal dari Denmark yang bernama Herald Blatand yang berkuasa pada abad ke 10.
King Blatand kemudian menterjemahkan Bluetooth ke dalam bahasa inggris.

Julukan Bluetooth kemudian populer karena Raja berhasil mempersatukan bangsa Norwegia dan Denmark.
Makna historis ini kemudian digunakan untuk memberi korelasi penggabungan dua teknologi.

Bluetooth yang berupa IC Modul pada hardware digunakan ponsel beroperasi pada frekuensi 2.45 GHz.
Pada pita radio yang bebas lisensi dan dipakai secara internasional untuk keperluan ISM (Industri, Scientific and Medical).

Asyiknya lagi, frekuensi ini bebas dan kompatibel dengan beberapa perangkat lain.
Tapi di sisi lain, alat-alat berbluetooth mesti berjibaku dengan perangkat ISM.

Oleh sebab itu, Bluetooth harus di desain sedemikian rupa agar tidak mengganggu sistem-sitem yang berbasis ISM tersebut.

Football News

 

© Copyright ILMU KOMPUTER 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.